Seharusnya Tak Seperti Ini

Aku ingin cerita doks, hari ini Rabu, 9 Januari 2013. Hari dimana sudah ku persiapkan jauh - jauh hari untuk menyambut kedatangan indahnya hari ini "pikirku".

Mulai dari menyiapkan konsep surprise untuknya sampai tengah malam terlarut mendahuluikupun aku tak ragu akan harapan indahnya hari ini. Namun kenyataan tak sejalan dengan angan "balon sudah terlalu terbang tinggi untuk kusentuh, doks." hadiah sederhana yang muncul dari ide seorang pemuda hitam tambun atau dapat kau sebut aku ini sampai sore ini pun belum terjamah. Entah karena aku putus asa atau aku sudah terlalu cepat untuk mengatakan bahwa "Ah, ini akan sia-sia." rasa yang tak kutahu deskripsinya.



Kue sudah terbeli walaupun lilin masih belum melengkapi, tapi ide ini seakan terjepit di gelapnya hati. Di pojok ruang - ruang otakku ini para penjaga sudah mencari kemana ide itu pergi.

Mungkin ini akan menjadi salah satu surprise gift yang sudah kurencanakan namun tak terrepresentasikan dengan mulus doks. Entahlah doks, aku malas tuk mencari tahu apakah ini akan menjadi bukti kelemahanku suatu hari nanti, di depan dia. "Doks, seharusnya tak seperti ini jalan skenario kehidupan hari ini"

Sore ini saat aku sedang berproses untuk menjadi pribadi yang lain aku tahu bahwa aku akan gagal, tapi penyeselan ini akan sangat berarti walau duri kecil menyayat hati.



Semoga Tuhan membukakan pintu hatinya ya doks, dan ide yang sempat hilang tadi pagi semoga mampu kembali pulang di peraduan ini. 


~Selamat Ulang Tahun Ukhti, Janjiku Masih Sama, Disini Menunggumu Kembali~ @doktersakit




Tidak ada komentar:

Posting Komentar