Sinar, Pancarkanlah!

Kala sinar matahari pergi dari peraduan awan dan angin, sebenarnya dia tak hilang, dia hanya bersembunyi di balik awan malam, di balik dingin hawa malam agar esok tak terlambat membangunkan kita doks, memancarkan sinar. Sama halnya seperti diriku saat aku pergi sejenak dari peredaran topologi romansa kita, sebenarnya aku hanya ingin menyiapkan diri untuk esok agar aku tak lagi salah tindakan saat hendak terangi kisah kita di lain waktu.


Pancarkanlah, tahulah kamu sinarmu menjadi tanda bahwa orang akan berusaha menghidupi sekitarnya, berusaha untuk hidup lebih baik lagi dan lebih baik lagi. Yah, walaupun kadang sebagian besar orang takut akan efekmu tapi setidaknya kamu berani tuk tanggung jawab kepada semua orang yang butuh akan indahnya pancaranmu, sinar. Kali ini akan kupanjatkan doaku doks.
Tuhan, jadikanlah hambamu yang bimbang ini, menjadi seseorang yang mampu untuk menyinari sekitar walaupun aku kadang lari dan bersembunyi dari kabut malam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar